Makalah
pengalaman modifikasi perilaku
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Modifikasi perilaku
Dosen pengampu: Dr. Yulia
Sholichatun M. Si
Oleh:
Mudrikah
Al-adawiyah (12410133)
Kelas
E
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
BAB I
PENGANTAR
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang
dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang
menyebabkan individu tersebut betindak atau berbuat. Dengan demikian, motivasi
adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan
perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhanya. Sedangkan Good dan Brophy dalam
Hamzah (2010) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses atau interaksi
yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri.
Dalam makalah ini, pemakalah akan
mendeskripsikan tentang pengalaman pribadinya mengenai modifikasi perilaku yang
dilakukan semasa melakukan KKM Tematik Posdaya Berbasis Masjid di Tlogosari.
Adapun perilaku yang menjadi target perubahan adalah motivasi belajar rendah
yang dimiliki oleh siswa siswi SMP di TPQ Al-Hidayah Tlogosari. Motivasi belajar yang rendah adalah salah satu penyebab
kurang berhasilnya seseorang dalam menempuh pendidikan. Dalam hal ini ditunjukkan
bahwa siswa-siswi SMP di TPQ tersebut mayoritas mendapatkan nilai yang kurang
baik atau tidak memuaskan dalam kuis yang telah diadakan. Sehingga sangat dibutuhkan cara untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa agar siswa mampu mencapai hasil terbaik
dalam pendidikannya. Adapun teknik yang telah dipakai oleh pemakalah dalam
merubah perilaku siswa-siswi tersebut adalah dengan cara pemberian pengukuhan
(reinforcement positif) yang berupa hadiah, agar siswa-siswi tersebut
termotivasi dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Menurut
Wasty Soemanto (2006) yang dimaksud dengan pemberian pengukuhan (reinforcement) adalah suatu respon
positif dari guru kepada siswa yang telah melakukan suatu perbuatan yang baik
atau berprestasi. Pemberian penguatan (reinforcement)
ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar siswa dapat lebih giat
berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan mengajar dan siswa agar
mengulangi lagi perbuatan yang baik itu.
BAB II
PEMBAHASAN
Modifikasi
perilaku secara umum dapat diartikan sebagai hampir segala tindakan yang
bertujuan untuk mengubah perilaku. Eysenk mengungkapkan bahwa modifikasi
perilaku merupakan usaha mengubah perilaku dan emosi manusia dengan cara yang
menguntungkan berdasarkan hukum-hukum teori modern proses belajar.
Motivasi belajar yang rendah adalah salah satu
penyebab kurang berhasilnya seseorang dalam menempuh pendidikan. Motivasi Belajar dapat
timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan
dorongan kebutuhan kebutuhan belajar, serta harapan akan cita-cita. Sedangkan
faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Berdasarkan paparan
diatas dijelaskan bahwa motivasi belajar bisa timbul karena salah satunya
faktor ekstrinsik yang berupa penghargaan. Dalam hal ini, pemakalah sukses memodifikasi
perilaku siswa-siwi SMP tersebut. Yang awal mulanya mereka memiliki motivasi
belajar yang rendah (diketahui dari tidak bersemangatnya mereka dalam mengikuti
kegiatan dan nilai yang didapat tidak memuaskan) sampai bersemangat lagi dalam
kegiatan tersebut.
Adapun kegiatan yang
dimaksud disini adalah kegiatan belajar bahasa Asing (Arab dan Inggris) yang diberikan
kepada siswa-siswi SMP di TPQ tersebut. Dalam pembelajaran tersebut, ada 5
pertemuan dalam 1 bulan. Pada pertemuan pertama siswa yang datang hanya
sedikit, yakni kisaran 10 anak. Pertemuan pertama ini berisi tentang pengenalan
dan pemberian materi atau vocab dan
mufrodat. Saat pertemuan pertama ini, siswa-siswi tersebut diminta untuk
mengajak teman-teman lainnya agar besok datang ke kegiatan pembelajaran ini.
Pada pertemuan ke dua, siswa-siswi yang datang lumayan lebih banyak dari
kemarin, yakni 18 anak. Hari ini pemberian materi dan persiapan Kuis untuk
besok. Pertemuan ke tiga, pemberian materi dan juga diadakan kuis. Namun sayangnya,
dalam kuis pertama ini nilai-nilai yang didapat siswa-siswi sangatlah tidak
bagus. Nilai mereka kisaran dari 20-40. Akhirnya, pertemuan ke 4 dipakai untuk
pengulangan kuis dan disini pemakalah melakukan modifikasi perilaku dengan cara
pengukuhan. Pemakalah menginstruksikan kepada para siswa, bahwa barang siapa
yang mendapatkan nilai terbaik pertama dan terbaik kedua dalam kuis, maka akan
mendapatkan hadiah. Akhirnya, pada pertemuan ke 4 dan 5 diadakan kuis dan
hasilnya mereka sangat memuaskan dan naik
drastis. Hasil yang mereka peroleh dari kuis kisaran 50-100. Dari sini
membuktikan bahwa modifikasi perilaku yang dilakukan pemakalah akhirnya
berhasil.
Tabel sebelum dan sesudah
diberikan penguat
Hari ke
|
Kegiatan
|
Nilai yang diperoleh saat Kuis
|
1
|
Pengenalan dan pemberian 5 kosakata bahasa Arab dan
Inggris.
|
-
|
2
|
Pemberian 5 kosakata bahasa Arab dan Inggris.
|
-
|
3
|
Kuis dan pemberian 10 kosakata bahasa Arab dan
Inggris.
|
Nilai kisaran 20-40
|
Diberikan pengukuh dengan instruksi: yang kuis
mendapatkan nilai terbaik pertama dan terbaik ke dua akan mendapatkan hadiah
bagus di akhir pertemuan.
|
||
4
|
Pengulangan materi, kuis dan pemberian 10 kosakata
bahasa Arab dan Inggris.
|
Nilai kisaran 50-90
|
5
|
Pengulangan materi, kuis dan pemberian hadiah
|
Nilai kisaran 60-90
|
Adapun analisa sebab
keberhasilan dari modifikasi perilaku yang dilakukan pemakalah adalah:
1. Pemakalah
memilih pengukuh yang tepat, yakni berupa pensil cantik yang tidak tersedia
ditoko-toko desa sana.
2. Pemakalah
mampu mengatur jadwal pemberian pengukuh, yakni diberikan secara terbuka di
depan umum. Sehingga memotivasi siswa-siswi yang lain.
3. Pemakalah
memberikan sample pengukuh, yakni memberitahukan kepada seluruh siswa bahwa
yang mendapatkan nilai terbaik akan mendapatkan hadiah yang telah
diberitahukan.
4. Tidak
adanya pengaruh saingan dalam pemberian pengukuh.
BAB III
KESIMPULAN
Makalah
ini berdasarkan pengalaman pribadi pemakalah tentang modifikasi perilaku yang
dilakukan oleh pemakalah saat melaksanakan tugas KKM kepada siswa-siswi tingkat
SMP di TPQ Al-hidayah Tlogosari. Pada mulanya, pemakalah tidak mengetahui bahwa
yang dilakukannya ini adalah termasuk modifikasi perilaku. Setelah dilakukan
diskusi dan membaca beberapa buku, akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemberian hadiah tersebut berupa modifikasi perilaku. Tujuannya adalah agar
para siswa lebih semangat dalam belajar dan semangat dalam mengikuti kuis yang
diadakan.
Adapun
teknik yang digunakan ialah reinforcement atau pengukuh yang bersifat positif. Yakni
perilaku motivasi belajar rendah dimodifikasi dengan memberikan pengukuhan
berupa pemberian pensil bagi yang mendapatkan nilai terbaik di kuis ke 2 dan 3.
Dan akhirnya, modifikasi yang telah dilakukan ini berhasil. Para siswa
mendapatkan semangat dalam belajar dan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam
kuis. Bagi siswa yang mendapatkan nilai terbaik pertama dan kedua, diberikan
hadiah yang telah dijanjikan.
(Tugas semester VI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar