Senin, 06 April 2015

Makalah pengalaman modifikasi perilaku



Makalah pengalaman modifikasi perilaku
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Modifikasi perilaku
Dosen pengampu: Dr. Yulia Sholichatun M. Si









Oleh:
Mudrikah Al-adawiyah (12410133)
Kelas E

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
BAB I
PENGANTAR
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut betindak atau berbuat. Dengan demikian, motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhanya. Sedangkan Good dan Brophy dalam Hamzah (2010) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri.
Dalam makalah ini, pemakalah akan mendeskripsikan tentang pengalaman pribadinya mengenai modifikasi perilaku yang dilakukan semasa melakukan KKM Tematik Posdaya Berbasis Masjid di Tlogosari. Adapun perilaku yang menjadi target perubahan adalah motivasi belajar rendah yang dimiliki oleh siswa siswi SMP di TPQ Al-Hidayah Tlogosari. Motivasi belajar yang rendah adalah salah satu penyebab kurang berhasilnya seseorang dalam menempuh pendidikan. Dalam hal ini ditunjukkan bahwa siswa-siswi SMP di TPQ tersebut mayoritas mendapatkan nilai yang kurang baik atau tidak memuaskan dalam kuis yang telah diadakan.   Sehingga sangat dibutuhkan cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar siswa mampu mencapai hasil terbaik dalam pendidikannya. Adapun teknik yang telah dipakai oleh pemakalah dalam merubah perilaku siswa-siswi tersebut adalah dengan cara pemberian pengukuhan (reinforcement positif) yang berupa hadiah, agar siswa-siswi tersebut termotivasi dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Menurut Wasty Soemanto (2006) yang dimaksud dengan pemberian pengukuhan (reinforcement) adalah suatu respon positif dari guru kepada siswa yang telah melakukan suatu perbuatan yang baik atau berprestasi. Pemberian penguatan (reinforcement) ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar siswa dapat lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan mengajar dan siswa agar mengulangi lagi perbuatan yang baik itu.


BAB II
PEMBAHASAN
Modifikasi perilaku secara umum dapat diartikan sebagai hampir segala tindakan yang bertujuan untuk mengubah perilaku. Eysenk mengungkapkan bahwa modifikasi perilaku merupakan usaha mengubah perilaku dan emosi manusia dengan cara yang menguntungkan berdasarkan hukum-hukum teori modern proses belajar.
Motivasi belajar yang rendah adalah salah satu penyebab kurang berhasilnya seseorang dalam menempuh pendidikan. Motivasi Belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan kebutuhan belajar, serta harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Berdasarkan paparan diatas dijelaskan bahwa motivasi belajar bisa timbul karena salah satunya faktor ekstrinsik yang berupa penghargaan. Dalam hal ini, pemakalah sukses memodifikasi perilaku siswa-siwi SMP tersebut. Yang awal mulanya mereka memiliki motivasi belajar yang rendah (diketahui dari tidak bersemangatnya mereka dalam mengikuti kegiatan dan nilai yang didapat tidak memuaskan) sampai bersemangat lagi dalam kegiatan tersebut.
Adapun kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan belajar bahasa Asing (Arab dan Inggris) yang diberikan kepada siswa-siswi SMP di TPQ tersebut. Dalam pembelajaran tersebut, ada 5 pertemuan dalam 1 bulan. Pada pertemuan pertama siswa yang datang hanya sedikit, yakni kisaran 10 anak. Pertemuan pertama ini berisi tentang pengenalan dan pemberian materi atau vocab dan mufrodat. Saat pertemuan pertama ini, siswa-siswi tersebut diminta untuk mengajak teman-teman lainnya agar besok datang ke kegiatan pembelajaran ini. Pada pertemuan ke dua, siswa-siswi yang datang lumayan lebih banyak dari kemarin, yakni 18 anak. Hari ini pemberian materi dan persiapan Kuis untuk besok. Pertemuan ke tiga, pemberian materi dan juga diadakan kuis. Namun sayangnya, dalam kuis pertama ini nilai-nilai yang didapat siswa-siswi sangatlah tidak bagus. Nilai mereka kisaran dari 20-40. Akhirnya, pertemuan ke 4 dipakai untuk pengulangan kuis dan disini pemakalah melakukan modifikasi perilaku dengan cara pengukuhan. Pemakalah menginstruksikan kepada para siswa, bahwa barang siapa yang mendapatkan nilai terbaik pertama dan terbaik kedua dalam kuis, maka akan mendapatkan hadiah. Akhirnya, pada pertemuan ke 4 dan 5 diadakan kuis dan hasilnya mereka sangat memuaskan dan  naik drastis. Hasil yang mereka peroleh dari kuis kisaran 50-100. Dari sini membuktikan bahwa modifikasi perilaku yang dilakukan pemakalah akhirnya berhasil.
Tabel sebelum dan sesudah diberikan penguat
Hari ke
Kegiatan
Nilai yang diperoleh saat Kuis
1
Pengenalan dan pemberian 5 kosakata bahasa Arab dan Inggris. 
-
2
Pemberian 5 kosakata bahasa Arab dan Inggris. 
-
3
Kuis dan pemberian 10 kosakata bahasa Arab dan Inggris. 
Nilai kisaran 20-40
Diberikan pengukuh dengan instruksi: yang kuis mendapatkan nilai terbaik pertama dan terbaik ke dua akan mendapatkan hadiah bagus di akhir pertemuan.
4
Pengulangan materi, kuis dan pemberian 10 kosakata bahasa Arab dan Inggris. 
Nilai kisaran 50-90
5
Pengulangan materi, kuis dan pemberian hadiah
Nilai kisaran 60-90

Adapun analisa sebab keberhasilan dari modifikasi perilaku yang dilakukan pemakalah adalah:
1.      Pemakalah memilih pengukuh yang tepat, yakni berupa pensil cantik yang tidak tersedia ditoko-toko desa sana.
2.      Pemakalah mampu mengatur jadwal pemberian pengukuh, yakni diberikan secara terbuka di depan umum. Sehingga memotivasi siswa-siswi yang lain.
3.      Pemakalah memberikan sample pengukuh, yakni memberitahukan kepada seluruh siswa bahwa yang mendapatkan nilai terbaik akan mendapatkan hadiah yang telah diberitahukan.
4.      Tidak adanya pengaruh saingan dalam pemberian pengukuh.



BAB III
KESIMPULAN
Makalah ini berdasarkan pengalaman pribadi pemakalah tentang modifikasi perilaku yang dilakukan oleh pemakalah saat melaksanakan tugas KKM kepada siswa-siswi tingkat SMP di TPQ Al-hidayah Tlogosari. Pada mulanya, pemakalah tidak mengetahui bahwa yang dilakukannya ini adalah termasuk modifikasi perilaku. Setelah dilakukan diskusi dan membaca beberapa buku, akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian hadiah tersebut berupa modifikasi perilaku. Tujuannya adalah agar para siswa lebih semangat dalam belajar dan semangat dalam mengikuti kuis yang diadakan.
Adapun teknik yang digunakan ialah reinforcement atau pengukuh yang bersifat positif. Yakni perilaku motivasi belajar rendah dimodifikasi dengan memberikan pengukuhan berupa pemberian pensil bagi yang mendapatkan nilai terbaik di kuis ke 2 dan 3. Dan akhirnya, modifikasi yang telah dilakukan ini berhasil. Para siswa mendapatkan semangat dalam belajar dan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam kuis. Bagi siswa yang mendapatkan nilai terbaik pertama dan kedua, diberikan hadiah yang telah dijanjikan.

(Tugas semester VI)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar