Minggu, 28 April 2013

REVIEW TEORI MOTIVASI DAN PERSEPSI


Tugas               : REVIEW TEORI MOTIVASI DAN PERSEPSI
Dosen              : ILHAMUDDIN NUKMAN, MA.

A.    MOTIVASI
Motivasi adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat dijabarkan menjadi move in action, dan dapat pula di artikan sebagai alasan untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu baik yang bertujuan baik ataupun buruk. Kata motivasi dasarnya yakni motif, artinya alasan atau pola. Motif yakni berarti empat hal, yaitu: dorongan/forke, daya pendorong dari dalam individu, penyebab terjadinya aktivitas, dan di arahkan mencapai suatu tujuan. Suatu motivasi dapat bertumbuh ataupun mati, tergantung lingkungan dan motivasi internal.

TEORI-TEORI MOTIVASI
                       I.     PSIKOANALISIS
Teori ini dipolopori oleh Sigmund Freud, yang menyatakan bahwa struktur kejiwaan manusia bertingkat-tingkat, yakni :
·         Id
Yakni terdapat dorongan-dorongan biologis manusia : insting, libido, dan hasrat. Dimana dalam Id ini terdapat dua energi yakni eros (dorongan untuk hidup) dan tanatos (dorongan untuk mati)
·         Ego
Yakni sistem yang berfungsi untuk menjembatani antara Id dan Super ego
·         Super ego
Yakni kata hati yang berfungsi sebagai control, yang berisikan tentan norma, nilai dan agama

                    II.     BEHAVIORISTIK
Dalam teori ini dikaitkan dengan proses belajar.
Adapun teori-teori belajar yakni :
·         Classical conditioning
Yakni suatu bentuk belajar yang kesanggupan untuk merespons terhadap stimulus tertentu dan dapat langsung dipindahkan terhadap stimulus yang lain. Dalam teori classical ini stimulus yang dikondisikan dialihkan pada stimulus yang tidak dikondisikan sehingga menjadi respons yang dikondisikan.
·         Operant conditioning
Pembelajarannya menggunakan reinforment yang berupa reward dan punishment
·         Social learning
Pada teori social ini, adanya keseluruhan keterkaitan sosial, yakni antara lingkungan, perilaku, dan kerja otak pada individu
Thorndike menyatakan hukum-hukum belajar, yakni :
·         Hukum kesiapan (law of readiness)
·         Hukum latihan (law of exercise)
·         Hukum akibat (law of effect)

                 III.     HUMANISTIK
Teori ini berdasarkan hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang sangat terkenal. Singkatnya, Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia sebagai suatu pendorong (motivator) membentuk suatu hierarki atau jenjang peringkat. Maslow menggolongkan kebutuhan manusia pada lima tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs) yakni :

·         Kebutuhan fisiologis (physiological needs)
Yakni kebutuhan yang paling dasar dan yang paling jelas di antara segala kebutuhan manusia, yakni kebutuhan makan, minum, tempat berteduh, seks, dan oksigen.
·         Kebutuhan akan rasa aman (safety needs)
Kebutuhan ini mengarahkan pada dua bentuk, yakni kebutuhan keamanan jiwa dan kebutuhan keamanan harta
·         Kebutuhan cinta dan dimiliki-memiliki (belongingness and love needs)
Kebutuhan ini muncul ketika kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi secara rutin. Setiap orang butuh untuk dicintai dan pada gilirannya butuh menyatakan cintanya.
·         Kebutuhan penghargaan (esteem needs)
Pemenuhan kebutuhan penghargaan menjurus pada kepercayaan diri sendiri dan perasaan diri berharga. Terdapat dua bentuk, yakni penghormatan dar diri sendiri dan penghormatan dari orang lain.
·         Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Kebutuhan ini timbul pada seseorang jika kebutuhan lainnya telah dipenuhi. Karena kebutuhan aktualisasi diri, sebagaimana kebutuhan lainnya menjadi semakin penting, jenis kebutuhan tersebut menjadi aspek yang sangat penting dalam perilaku manusia.
                 IV.     TRANSPERSONAL
Teori ini relatif baru dibanding teori-teori yang lainnya. Secara etimmologis transpersonal berarti melampaui gambaran manusia seperti yang kelihatannya. Psikologi transpersonal juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menghubungkan psikologi berdasarkan spiritualitas. Inti dari konsep ini ialah nondualitas, yakni suatu pengetahuan bahwa tiap-tiap bagian adalah bagian dari seluruh alam semesta.

B.     PERSEPSI
Persepsi ialah proses mengolah, meneroma, dan menginterpretasi stimulus yang diterima. Adapun syarat-syaratnya yakni :
·         Indra yang sehat dan normal
Meliputi diantaranya : mata yang melihat, hidung yang membau, kulit yang merasa, telinga yang mendengar, dan lidah yang mengecap
·         Adanya objek indra/cahaya
·         Adanya perhatian (attention)


Adapun proses persepsi yakni :
·         Terjadinya stimulasi alat indra (sensory stimulation)
Pada tahap pertama, alat-alat indra distimulasi. Contohnya, kita melihat seseorang yang telah lama tidak kita jumpai, kita mendengar suara musik, kita mencicipi sepotong kue, dsb
·         Stimulasi terhadap alat indra diatur
Pada tahap kedua yakni rangsangan terhadap alat indra diatur menurut berbagai prinsip, yakni :
o   Prinsip proksimitas (proximity)
Contohnya kemiripan pesan atau oran yang secara fisik mirip satu sama lain, dipersepsikan bersama-sama atau sebagai satu kesatuan (unity).
o   Prinsip kelengkapan (closure)
Contohnya kita memandang dan mempersepsikan suatu gambar atau pesan yang dalam kenyataan tidak lengkap sebagai gambar atau pesan yang lengkap.
·         Stimulasi alat indra ditafsirkan-dievaluasi
Langkah ketiga yakni penafsiran-evaluasi. Langkah ini merupakan proses subjektif yang melibatkan evaluasi dipihak penerima. Penafsiran-evaluasi ini tidak didasarkan pada rangsangan luar saja, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan tentang yang seharusnya, keadaan fisik dan emosi pada saat itu, dsb


(Tugas Semster II)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar