Tugas :
REVIEW TEORI MOTIVASI DAN PERSEPSI
Dosen : ILHAMUDDIN NUKMAN, MA.
A.
MOTIVASI
Motivasi
adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat dijabarkan
menjadi move in action, dan dapat
pula di artikan sebagai alasan untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan
sesuatu baik yang bertujuan baik ataupun buruk. Kata motivasi dasarnya yakni
motif, artinya alasan atau pola. Motif yakni berarti empat hal, yaitu:
dorongan/forke, daya pendorong dari dalam individu, penyebab terjadinya
aktivitas, dan di arahkan mencapai suatu tujuan. Suatu motivasi dapat bertumbuh
ataupun mati, tergantung lingkungan dan motivasi internal.
TEORI-TEORI
MOTIVASI
I. PSIKOANALISIS
Teori ini
dipolopori oleh Sigmund Freud, yang menyatakan bahwa struktur kejiwaan manusia
bertingkat-tingkat, yakni :
·
Id
Yakni terdapat dorongan-dorongan
biologis manusia : insting, libido, dan hasrat. Dimana dalam Id ini terdapat
dua energi yakni eros (dorongan untuk hidup) dan tanatos (dorongan untuk mati)
·
Ego
Yakni sistem yang berfungsi untuk
menjembatani antara Id dan Super ego
·
Super ego
Yakni kata hati yang berfungsi
sebagai control, yang berisikan tentan norma, nilai dan agama
II. BEHAVIORISTIK
Dalam teori ini
dikaitkan dengan proses belajar.
Adapun teori-teori
belajar yakni :
·
Classical conditioning
Yakni suatu bentuk belajar yang
kesanggupan untuk merespons terhadap stimulus tertentu dan dapat langsung
dipindahkan terhadap stimulus yang lain. Dalam teori classical ini stimulus yang
dikondisikan dialihkan pada stimulus yang tidak dikondisikan sehingga menjadi
respons yang dikondisikan.
·
Operant conditioning
·
Social learning
Pada teori social ini, adanya keseluruhan
keterkaitan sosial, yakni antara lingkungan, perilaku, dan kerja otak pada
individu
Thorndike menyatakan hukum-hukum
belajar, yakni :
·
Hukum kesiapan (law of
readiness)
·
Hukum latihan (law of
exercise)
·
Hukum akibat (law of
effect)
III. HUMANISTIK
Teori ini
berdasarkan hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang sangat terkenal. Singkatnya,
Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia sebagai suatu pendorong (motivator)
membentuk suatu hierarki atau jenjang peringkat. Maslow menggolongkan kebutuhan
manusia pada lima tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs) yakni :
·
Kebutuhan fisiologis
(physiological needs)
Yakni kebutuhan
yang paling dasar dan yang paling jelas di antara segala kebutuhan manusia,
yakni kebutuhan makan, minum, tempat berteduh, seks, dan oksigen.
·
Kebutuhan akan rasa
aman (safety needs)
Kebutuhan ini
mengarahkan pada dua bentuk, yakni kebutuhan keamanan jiwa dan kebutuhan
keamanan harta
·
Kebutuhan cinta dan
dimiliki-memiliki (belongingness and love needs)
Kebutuhan ini
muncul ketika kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi secara rutin. Setiap orang
butuh untuk dicintai dan pada gilirannya butuh menyatakan cintanya.
·
Kebutuhan penghargaan
(esteem needs)
Pemenuhan
kebutuhan penghargaan menjurus pada kepercayaan diri sendiri dan perasaan diri
berharga. Terdapat dua bentuk, yakni penghormatan dar diri sendiri dan
penghormatan dari orang lain.
·
Kebutuhan aktualisasi
diri (self-actualization needs)
Kebutuhan ini
timbul pada seseorang jika kebutuhan lainnya telah dipenuhi. Karena kebutuhan
aktualisasi diri, sebagaimana kebutuhan lainnya menjadi semakin penting, jenis
kebutuhan tersebut menjadi aspek yang sangat penting dalam perilaku manusia.
IV. TRANSPERSONAL
Teori ini
relatif baru dibanding teori-teori yang lainnya. Secara etimmologis
transpersonal berarti melampaui gambaran manusia seperti yang kelihatannya.
Psikologi transpersonal juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menghubungkan
psikologi berdasarkan spiritualitas. Inti dari konsep ini ialah nondualitas,
yakni suatu pengetahuan bahwa tiap-tiap bagian adalah bagian dari seluruh alam
semesta.
B.
PERSEPSI
Persepsi
ialah proses mengolah, meneroma, dan menginterpretasi stimulus yang diterima.
Adapun syarat-syaratnya yakni :
·
Indra yang sehat dan
normal
Meliputi diantaranya : mata yang
melihat, hidung yang membau, kulit yang merasa, telinga yang mendengar, dan
lidah yang mengecap
·
Adanya objek
indra/cahaya
·
Adanya perhatian
(attention)
Adapun proses persepsi
yakni :
·
Terjadinya stimulasi
alat indra (sensory stimulation)
Pada tahap pertama, alat-alat indra
distimulasi. Contohnya, kita melihat seseorang yang telah lama tidak kita
jumpai, kita mendengar suara musik, kita mencicipi sepotong kue, dsb
·
Stimulasi terhadap alat
indra diatur
Pada tahap kedua yakni rangsangan
terhadap alat indra diatur menurut berbagai prinsip, yakni :
o Prinsip
proksimitas (proximity)
Contohnya kemiripan pesan atau oran
yang secara fisik mirip satu sama lain, dipersepsikan bersama-sama atau sebagai
satu kesatuan (unity).
o Prinsip
kelengkapan (closure)
Contohnya kita memandang dan
mempersepsikan suatu gambar atau pesan yang dalam kenyataan tidak lengkap
sebagai gambar atau pesan yang lengkap.
·
Stimulasi alat indra
ditafsirkan-dievaluasi
Langkah ketiga yakni
penafsiran-evaluasi. Langkah ini merupakan proses subjektif yang melibatkan
evaluasi dipihak penerima. Penafsiran-evaluasi ini tidak didasarkan pada
rangsangan luar saja, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa
lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan tentang yang seharusnya,
keadaan fisik dan emosi pada saat itu, dsb
(Tugas Semster II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar